Kamis, 17 April 2014

Berdoa yang makbul

a.        Adab dan syarat berdoa
1.          Dengan kesungguhan hati
2.          Dengan perasaan takut dan suara lirih
3.          Dengan perasaan cemas
4.          Optimis dikabulkan
5.          Tidak minta disegerakan
6.          Tidak berputus asa dari rahmat allah
7.          Tidak berdoa formalitas
8.          Tidak berhati lalai
9.          Tidak disertai syirik
10.       Untuk kebaikan
11.       Mengulang tiga kali
12.       Dengan memangkat tangan
13.       Tidak untuk orang musyrik atau kafir

b.     Waktu makbul untuk berdoa
1.          Saat azan hingga iqamah
2.          Ketika sujud
3.          Sesaat setelah melakukan shalat fardhu
4.          Pada sepertiga malam terakhir setiap malam
5.          Pada pagi hari jum’at sebelum shalat subuh
6.          Ketika khatib duduk antara dua khutbah shalat jum’at sampai shalat selesai
7.          Pada akhir hari jum’at menjelang maghrib
8.          Ketika berbuka puasa
9.          Ketika bulan ramadhan
10.       Saat lailatul qadar
11.       Pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah
12.       Pada hari Arafah
13.       Keika dalam perjalanan
14.       Ketika turun hujan
15.       Ketika perang berkecamuk
                      
c.   Tempat-tempat berdoa yang makbul
1.          Di Masjidil Haram
2.          Di Masjid Nabawi
3.          Di Masjidil Aqsha
4.          Di Arafah
5.          Di Medan Perang

d.   Sifat dan sikap orang yang dikabulan doanya
1.          Taat kepada Allah
2.          Mencari keridhaan Allah
3.          Dekat dengan Allah saat berkecukupan
4.          Sabar menerima cobaan Allah
5.          Selalu beristighfar
6.          Tidak mengulang dosanya (tobat)
7.          Istiqamah dalam beragam
8.          Menjauhi hal-hal yang haram
9.          Tidak khianat
10.       Tidak suka omong kosong
11.       Tidak suka membanggakan diri
12.       Tidak sombong
13.       Tidak memutus silaturahmi
14.       Berakhlaq baik kepada orang lain
15.       Suka menolong orang yang rendah atau lemah
16.       Melonggarkan penagihan utang

e.   Orang-orang yang dikabulkan doanya
1.          Orang yang selalu shalat wajib berjama’ah di masjid
2.          Orang yang berpuasa
3.          Orang yang sedang umrah atau haji
4.          Orang tua yang berdoa untuk anaknya
5.          Anak yang berbakti kepada ibu kandung
6.          Orang yang mengasuh anak yatim
7.          Orang yang membalas kebaikan yang tidak dapat dibalas dengan harta
8.          Orang yang teraniaya
9.          Anak yatim yang ditelantarkan
10.      Orang yang berperang dijalan Allah
11.      Imam yang adil

f.     Orang-orang yang tidak di kabulkan doanya
1.          Orang yang menyembelih binatang dengan menyebut nama selain Allah
2.          Ahli bid’ah
3.          Orang yang meragukan syariat Allah
4.          Orang yang makanan dan pakaiannya haram
5.          Orang yang bergelimang dosa
6.          Orang yang bangga menceritakan dosanya
7.          Anak yang memohon kecelakaan bagi orang tuanya
8.          Suami yang membiarkan akhlak istrinya rusak
9.          Orang yang tidak mau mempersaksikan hartanya yang ada pada orang lain
10.       Orang yang menyerahkan harta kepada orang yang lemah mentalnya
11.       Pelacur
12.       Penarik pajak yang zhalim

Ket:
·           Tidak berdoa formalitas : berdoa yang tidak bersungguh-sungguh
·           Dengan mengangkat kedua tangan : menadahkan kedua tangan
·           Khatib : orang yang berbicara diatas mimbar
·           Bid’ah: sesuatu yang baru atau diada-adakan atau setiap perbuatan ibadah yang diciptakan sendiri oleh manusia dan sama sekali tidak ada dalilnya dari ayat Al-Qur’an atau hadits rasulullah saw. Yang shahih
·           Makbul : dikabulkan

sumber: buku 73 tuntutan berdoa yang makbul

Rabu, 09 April 2014

Puisi

kebahagiaan

Sekalipun seluruh isi alam menentang rasa dan keinginanku,
tapi aku akan tetap maju dengan senjata keinginan hati,
Sekalipun banyak jurang yang harus kulewati,
tapi aku akan tetap berbekal semangat untuk menempuhnya,
Sekalipun jodoh itu diatur oleh Nya,
Tapi aku akan tetap dan terus berdoa,
Sampai semua mimpi itu bisa kuraih,
Keinginan dan semangat akan terus membara menyelimuti hatiku,
sampai semuanya berakhir dengan kebahagiaan,
Dan kebahagiaan itu tercipta hanya bersamanya.

Selasa, 01 April 2014

"MUSIK" Satu kata yang berarti bagi seorang akbar


cerpen
“Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali

rasa yang ku tinggal mati

seperti hari kemarin saat semua disini”

Alunan suara merdu yang ditambah dengan nada disetiap senar- senar gitar terdengar di daerah kawasan traffic light , berpindah dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Diterik sinar matahari siang  membuatnya harus tetap bekerja tepatnya bekerja menjadi seorang pengamen. Akbar, yah pengamen itu bernama akbar. Dia seorang anak yatim piatu yang tinggal disebuah gubuk dengan ditemani adik-adiknya, yaitu rena dan neta. Akbar anak pertama yang satu-satunya dapat menghidupi adik-adiknya, hanya dia yang dapat bekerja, sedangkan adik-adiknya masih terlalu kecil untuk melakukan tugas itu, dan hanya dia juga laki-laki satu-satunya. Akbar merupakan salah satu pencinta musik, menurutnya musik itu bagian dari separuh hidupnya, musik itu juga warna hidup baginya. Akbar pernah memiliki cita-cita menjadi seorang  pemain musik terkenal, tapi sekarang pupus sudah harapannya untuk mencapai cita-citanya. Selain itu Akbar juga pernah berfikir, bagaimana bisa menjadi seorang pemain music terkenal? dia saja tidak bersekolah,  bahkan menjadi pemain music saja dia tidak bisa, bagaimana bisa menjadi pemain music terkenal?  Kun fayakun, apapun bisa terjadi, walaupun dia tidak bersekolah tapi jika dia mau berusaha, pasti bisa. Percayalah!

Di dalam perjalanan pulang, Akbar selalu tersenyum bahagia, hari ini dia mendapatkan uang yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhannya dan adik-adiknya, itu semua berkat orang yang berbaik hati dan tulus menyumbangkan uang yang lumayan banyak bagi  akbar. Tapi tiba-tiba dari kejauhan akbar melihat seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun yang tidak asing baginya, keluar dari mobil mewahnya seperti orang menahan sakit sambil meminta prtolongan. Secepat mungkin akbar berlari menuju laki-laki itu untuk membantunya, dan segera membawanya kerumah sakit. Hingga 30 menit akbar menunggu, dokter akhirnya keluar bersama laki-laki itu, akbar pun segera membantu laki-laki itu untuk keluar rumah sakit, di sepanjang koridor rumah sakit , keadaan sunyi hanya terdengar langkah kaki mereka. Tapi tidak lama laki-laki itu angkat bicara

 “ nak, terimakasi telah menolong saya, besok kamu datang ke studio saya. saya seorang produser music di flame studio,  alamatnya jl.majapahit no. 34/2-jakarta pusat, saya harap kamu datang”

laki-laki itu terdiam sejenak, lalu kembali berkata “ ya sudah kamu boleh pulang nak, maaf telah merepotkanmu, ah ya, atau kamu perlu saya antar ke rumah mu?”

Akbar menjawab dengan sopan “ sama-sama pak, lagian itu sudah kewajiban setiap orang untuk saling membantu, baiklah saya akan datang ke studio bapak, dan terimakasih atas tawarannya saya pulang sendiri aja pak”  laki-laki itu membalasnya dengan anggukan lalu tersenyum.



Studio ini mewah sekali pikir batin Akbar. Ketika sampai didepan sebuah ruangan yang bertuliskan “RUANGAN PRODUSER”, akbar tampak ragu memasuki ruangan itu. Tanpa tersadar pintu dihadapan Akbar terbuka, Akbar terlonjak kaget, dan berdirilah seorang laki-laki yang sempat ditolongnya itu sambil tersenyum menyambut kedatangan Akbar dan mempersilahkannya masuk.

 “Silahkan masuk nak, saya senang kamu akhirnya datang”

Akbar pun tersenyum kikuk karena tidak menyangka kedatangannya disambut bak orang-orang terhormat “iya terimakasih pak”

kemudian laki-laki itu berkata “baiklah kita langsung saja ketopiknya, kamu akan saya pekerjakan sebagai seorang gitaris dan vokalis di studio saya apakah kamu bersedia?”

akbar terbelalak kaget, kaget dengan apa yang didengarnya, dan bingung harus mengatakan apa? Laki-laki itu terlalu baik terhadapnya, menyumbangkan uang yang menurutnya banyak, dan sekarang menawarkan menjadi seorang gitaris dan vokalis distudionya tanpa harus menguji kemampuan akbar, seolah-olah laki-laki itu sudah tau kemampuannya. Akhirnya, cita-citaku sekaligus impianku tercapai pikir batin akbar.

“ nak? Bagaimana? Apa jawabannya?” tiba-tiba laki-laki itu menyadarkannya dari lamunan

Dan akbar langsung menjawab dengan mantap “ iya pak saya mau, terimakasih telah menawarkan pekerjaan itu, itu merupakan impian saya dari dulu, terima kasih banyak pak” tanpa tersadar dia langsung menggapai punggung tangan laki-laki itu dan menciumnya,

“ iya sama-sama nak, saya juga berterima kasih kepadamu karna sudah menolong saya waktu itu” kata laki-laki itu dengan bibir yang terukir keatas melambangkan senyum bahagia.

Akbar pun membalas senyum itu dan berkata “iya sekali lagi terima kasih pak, ya sudah saya mulai bekerja sekarang pak” laki-laki itu membalas dengan anggukan sambil tersenyum.


       5bulan kemudian akbar menjadi seorang gitaris dan vokalis terkenal.  Dia bersungguh-sungguh menekuni kegiatannya sampai akhirnya menjadi seperti sekarang.  "MUSIK" 1 kata yang berarti dalam hidupnya, dengan kepandaiannya bermain alat musik, disitulah terdapat kesuksesannya. 

Perempuan Berhati Mulia


Cerpen
            Malam itu, tepatnya malam selasa, Mas Army menceritakan sebuah kisah nyata yang sangat dramatis bagiku, hingga mendorong aku untuk menulis cerpen ini
 Sampai malam ini, masih sangat jelas tertulis diingatanku ketika Mas Army bilang…


“Perempuan itu Berhati Mulia”
Yah...Perempuan itu memang berhati mulia, bahkan sangat mulia. Sungguh tidak pernah terbayangkan olehku dizaman sekarang ini masih ada seorang insan semulia itu.
Perempuan itu adalah seorang anak Panti Asuhan yang diadopsi sepasang suami-istri. Ketika ia tumbuh dewasa, ia kehilangan seseorang yang selama ini telah berjasa dalam hidupnya. Seseorang itu adalah Pengasuh Panti.
Oya? aku lupa, perempuan itu bernama Wulandari.
Sepeninggal pengasuh itu, Wulandarilah yang bertanggung jawab terhadap adik-adik pantinya. Dia bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan adik-adik pantinya. Dia juga kuliah yang akhirnya mendapat gelar seorang Dokter. Tanggung jawab membuat dia harus pulang larut malam.
Selain adik-adik panti yang diasuhnya, dia juga menabungkan pembantunya umrah. Dia bekerja siang dan malam untuk membiayai itu semua tanpa mengenal lelah, karna dia melakukannnya dengan ikhlas.
Dan menurutku,”Ikhlas” adalah sesuatu yang sulit diwujudkan.
Aku tidak tahu kapan waktu dia istirahat dan bisa tidur dengan pulas. Sepulang kerja, dia harus melakukan Shalat Tahajud. Shalat yang dimana pada waktu itu hampir seluruh manusia dimuka bumi ini tertidur dengan pulas. Shalat Tahajud adalah shalat rutin yang dilakukannya selain shalat 5 waktu.
mmmm…..
Itulah semua rutinitasnya. Hingga akhirnya suatu hari dia mengenal Mas Army. Semua itu terjadi tanpa saling berpandang mata. Mereka menjadi dekat melalui hp atau facebook. Didalam kedekatan itu, dia pernah bercerita tentang rasa sakit yang dideritanya setelah kepergian mantan pacarnya. Tapi, semenjak dekat dengan Mas Army, dia cukup bahagia, bahkan mungkin sangat bahagia. Hingga pada suatu saat, dia menyadari lewat Tahajud ternyata “Dia sayang Mas Army” dia ungkapkan semua rasa itu lewat sebuah puisi, tapi sayang Mas Army belum menyadari itu semua.
Seiring berjalannya waktu…
Tiba-tiba terdengar kabar yang tidak mengenakkan, “Dia Diopname”. Cukup terkejut memang, tapi itulah kenyataan yang harus diterima walaupun pahit. Dia mengidap penyakit “Kanker Otak” stadium dua. Sebuah penyakit ganas yang sudah lama dideritanya. Tapi sedikitpun dia tidak merasakan sakit. Dia buat dirinya selalu tersenyum, seolah-olah tidak ada apa-apa.
“Wanita Tegar”, sebuah kalimat yang cocok untuknya dan sosok yang sangat pantas untuk dikagumi.
Dipembaringan dan disela-sela sakitnya, dia selalu merangkai kata-kata ungkapan rasa sayangnya terhadap Mas Army. Ada satu kalimat yang masih kuingat, “Ungkapkanlah Sebelum Aku Pergi Jauh”.
Oya? Ada satu kalimat yang membuat Mas Army sadar tentang yang dirasakan Wulan selama ini, “Aku Ingin Menjadi Yang Pertama Mengungkapkannya. Bahwa Aku Sayang Kamu Dan Walaupun Kedua Orang Tua Kita Tidak Mengizinkan, Aku Akan Tetap Menciummu Di Surga”.
Mas Army tersentak kaget ketika tahu kebenarannya. Tapi semua itu sudah terlambat, wulan telah pergi meninggalkan dunia ini. Mas Army hanya bisa meneteskan air mata karena kepergiannya dan rasa penyesalan yang selalu muncul diakhir suatu cerita.
Sebelum menemui ajalnya, Wulan sempat berpesan kepada Mas Army, “Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tua Dan Jangan Pernah Lalaikan Shalat”. Itulah kata-kata yang masih teringat jelas oleh Mas Army. Kata-kata yang bisa membuat dia melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik.
Kepergian wulan ditangisi banyak orang dan setelah kepergiannya, dia meninggalkan harta dan bagian tubuhnya untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya.
Sungguh mulia “Hidupnya Untuk Mendapatkan Ridho Dari ALLAH SWT”.