Selasa, 01 April 2014

"MUSIK" Satu kata yang berarti bagi seorang akbar


cerpen
“Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali

rasa yang ku tinggal mati

seperti hari kemarin saat semua disini”

Alunan suara merdu yang ditambah dengan nada disetiap senar- senar gitar terdengar di daerah kawasan traffic light , berpindah dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Diterik sinar matahari siang  membuatnya harus tetap bekerja tepatnya bekerja menjadi seorang pengamen. Akbar, yah pengamen itu bernama akbar. Dia seorang anak yatim piatu yang tinggal disebuah gubuk dengan ditemani adik-adiknya, yaitu rena dan neta. Akbar anak pertama yang satu-satunya dapat menghidupi adik-adiknya, hanya dia yang dapat bekerja, sedangkan adik-adiknya masih terlalu kecil untuk melakukan tugas itu, dan hanya dia juga laki-laki satu-satunya. Akbar merupakan salah satu pencinta musik, menurutnya musik itu bagian dari separuh hidupnya, musik itu juga warna hidup baginya. Akbar pernah memiliki cita-cita menjadi seorang  pemain musik terkenal, tapi sekarang pupus sudah harapannya untuk mencapai cita-citanya. Selain itu Akbar juga pernah berfikir, bagaimana bisa menjadi seorang pemain music terkenal? dia saja tidak bersekolah,  bahkan menjadi pemain music saja dia tidak bisa, bagaimana bisa menjadi pemain music terkenal?  Kun fayakun, apapun bisa terjadi, walaupun dia tidak bersekolah tapi jika dia mau berusaha, pasti bisa. Percayalah!

Di dalam perjalanan pulang, Akbar selalu tersenyum bahagia, hari ini dia mendapatkan uang yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhannya dan adik-adiknya, itu semua berkat orang yang berbaik hati dan tulus menyumbangkan uang yang lumayan banyak bagi  akbar. Tapi tiba-tiba dari kejauhan akbar melihat seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun yang tidak asing baginya, keluar dari mobil mewahnya seperti orang menahan sakit sambil meminta prtolongan. Secepat mungkin akbar berlari menuju laki-laki itu untuk membantunya, dan segera membawanya kerumah sakit. Hingga 30 menit akbar menunggu, dokter akhirnya keluar bersama laki-laki itu, akbar pun segera membantu laki-laki itu untuk keluar rumah sakit, di sepanjang koridor rumah sakit , keadaan sunyi hanya terdengar langkah kaki mereka. Tapi tidak lama laki-laki itu angkat bicara

 “ nak, terimakasi telah menolong saya, besok kamu datang ke studio saya. saya seorang produser music di flame studio,  alamatnya jl.majapahit no. 34/2-jakarta pusat, saya harap kamu datang”

laki-laki itu terdiam sejenak, lalu kembali berkata “ ya sudah kamu boleh pulang nak, maaf telah merepotkanmu, ah ya, atau kamu perlu saya antar ke rumah mu?”

Akbar menjawab dengan sopan “ sama-sama pak, lagian itu sudah kewajiban setiap orang untuk saling membantu, baiklah saya akan datang ke studio bapak, dan terimakasih atas tawarannya saya pulang sendiri aja pak”  laki-laki itu membalasnya dengan anggukan lalu tersenyum.



Studio ini mewah sekali pikir batin Akbar. Ketika sampai didepan sebuah ruangan yang bertuliskan “RUANGAN PRODUSER”, akbar tampak ragu memasuki ruangan itu. Tanpa tersadar pintu dihadapan Akbar terbuka, Akbar terlonjak kaget, dan berdirilah seorang laki-laki yang sempat ditolongnya itu sambil tersenyum menyambut kedatangan Akbar dan mempersilahkannya masuk.

 “Silahkan masuk nak, saya senang kamu akhirnya datang”

Akbar pun tersenyum kikuk karena tidak menyangka kedatangannya disambut bak orang-orang terhormat “iya terimakasih pak”

kemudian laki-laki itu berkata “baiklah kita langsung saja ketopiknya, kamu akan saya pekerjakan sebagai seorang gitaris dan vokalis di studio saya apakah kamu bersedia?”

akbar terbelalak kaget, kaget dengan apa yang didengarnya, dan bingung harus mengatakan apa? Laki-laki itu terlalu baik terhadapnya, menyumbangkan uang yang menurutnya banyak, dan sekarang menawarkan menjadi seorang gitaris dan vokalis distudionya tanpa harus menguji kemampuan akbar, seolah-olah laki-laki itu sudah tau kemampuannya. Akhirnya, cita-citaku sekaligus impianku tercapai pikir batin akbar.

“ nak? Bagaimana? Apa jawabannya?” tiba-tiba laki-laki itu menyadarkannya dari lamunan

Dan akbar langsung menjawab dengan mantap “ iya pak saya mau, terimakasih telah menawarkan pekerjaan itu, itu merupakan impian saya dari dulu, terima kasih banyak pak” tanpa tersadar dia langsung menggapai punggung tangan laki-laki itu dan menciumnya,

“ iya sama-sama nak, saya juga berterima kasih kepadamu karna sudah menolong saya waktu itu” kata laki-laki itu dengan bibir yang terukir keatas melambangkan senyum bahagia.

Akbar pun membalas senyum itu dan berkata “iya sekali lagi terima kasih pak, ya sudah saya mulai bekerja sekarang pak” laki-laki itu membalas dengan anggukan sambil tersenyum.


       5bulan kemudian akbar menjadi seorang gitaris dan vokalis terkenal.  Dia bersungguh-sungguh menekuni kegiatannya sampai akhirnya menjadi seperti sekarang.  "MUSIK" 1 kata yang berarti dalam hidupnya, dengan kepandaiannya bermain alat musik, disitulah terdapat kesuksesannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar